Ratusan Petani Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Jambi, Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dan Reforma Agraria
Jambi – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke-65, ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) Wilayah Jambi menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Gubernur Jambi, Rabu (24/9/2025).
Peserta dari empat kabupaten/kota, yakni Jambi, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Batanghari.Massa aksi dipimpin oleh Sarwadi (Ketua SPI Jambi), dan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah pusat maupun daerah, terkait lambannya penyelesaian konflik agraria serta pelaksanaan program reforma agraria yang dinilai belum berpihak pada petani kecil.
Tuntutan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah
Baca Juga:
Dalam aksi tersebut, SPI Jambi menyampaikan enam tuntutan utama kepada pemerintah pusat, antara lain:
- Penyelesaian konflik agraria yang dialami oleh anggota SPI dan petani Indonesia;
- Menetapkan hutan negara sebagai objek reforma agraria (TORA), termasuk hasil kerja Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH);
- Tanah yang dikuasai perusahaan besar menjadi bagian dari TORA;
- Revisi Perpres No. 62 Tahun 2023 agar lebih berpihak pada kesejahteraan petani;
- Revisi UU Pangan, Kehutanan, Koperasi, serta pembentukan UU Masyarakat Adat;
- Pembentukan Dewan Nasional Reforma Agraria dan Dewan Nasional Kesejahteraan Petani.
Sementara itu, untuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, SPI meminta agar dilibatkan dalam Gugus Tugas Reforma Agraria, disusun program dan anggaran daerah khusus reforma agraria, serta pembentukan tim investigasi untuk menindak perusahaan-perusahaan perkebunan yang diduga bermasalah secara administratif dan merampas lahan rakyat.
Baca Juga:
Artikel Terkait
