Kasus TBC di Muaro Jambi Masih Tinggi, Dinkes Ajak Masyarakat Lakukan Pemeriksaan Dini

Muaro Jambi – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Muaro Jambi masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) per 6 Juli 2025, dari target 1.073 kasus yang ditetapkan, baru 234 kasus yang berhasil ditemukan selama periode Januari hingga Juni 2025. Angka ini menunjukkan masih rendahnya capaian temuan kasus di lapangan.
Sementara itu, dari target 5.215 orang terduga TBC, baru 2.537 orang yang telah diperiksa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.500 warga telah menjalani proses skrining, dan 234 orang telah terdiagnosis positif TBC. Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi melalu Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi dr. Ariany Widiastuty menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penularan lebih luas, khususnya di lingkungan keluarga.
“Masyarakat yang mengalami gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, demam berkepanjangan, dan keringat malam berlebih agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Kabid P2P Dinas Kesehatan Kab. Muaro Jambi.
Bagi pasien yang terkonfirmasi TBC, pengobatan diberikan melalui OAT KDT Kategori 1, yaitu kombinasi empat jenis obat aktif: rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan etambutol. Selain pengobatan untuk pasien, anggota keluarga yang tinggal serumah juga disarankan mengikuti Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk memutus mata rantai penularan.
Kondisi ini menjadi sorotan penting di tengah upaya daerah menjaga ketahanan kesehatan masyarakat pascapandemi dan menghadapi musim kemarau panjang, yang turut memengaruhi daya tahan tubuh dan potensi penyebaran penyakit menular.
Ajakan Dinkes Muaro Jambi
Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi mengajak seluruh warga untuk tidak mengabaikan gejala-gejala TBC dan aktif melakukan pemeriksaan dini.
“TBC bisa disembuhkan, asalkan dideteksi dan diobati sejak dini. Jangan tunggu parah, ayo periksa ke Puskesmas!” Ujar dr. Ariany.
Peningkatan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar target eliminasi TBC tahun 2030 secara nasional bisa tercapai. Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi berkomitmen terus memperluas cakupan skrining, memperkuat edukasi, dan mendorong kolaborasi lintas sektor demi menekan angka penularan TBC di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi.