42 Kasus DBD di Muaro Jambi Sepanjang 2025, Warga Diminta Waspada!

Muaro Jambi – Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi mencatat sebanyak 42 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sepanjang tahun 2025 hingga bulan Juni. Data ini disampaikan oleh dr. Ariany Widiastuty, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Muaro Jambi.
Distribusi kasus tertinggi tercatat di:
Kecamatan Kumpeh Ilir – 13 kasus
Kecamatan Jaluko – 13 kasus
Kecamatan Sungai Gelam – 10 kasus
Sementara itu, beberapa wilayah lain juga mencatat kasus DBD meskipun lebih rendah, yakni:
Kecamatan Sekernan – 2 kasus
Kecamatan Mestong – 3 kasus
Kecamatan Maro Sebo – 1 kasus
Tidak ditemukan kasus kematian akibat DBD di Muaro Jambi sepanjang tahun ini. Meski demikian, masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Dinas Kesehatan mengimbau seluruh warga untuk secara aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M Plus:
✅ Menguras tempat penampungan air
✅ Menutup rapat tempat penampungan air
✅ Mengubur barang bekas yang bisa menampung air
➕ Plus: memakai obat nyamuk, memasang kelambu, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Masyarakat harus tetap waspada, terutama di musim hujan dan saat cuaca lembap. Pencegahan adalah kunci utama,” ujar dr. Ariany.
Dinkes Muaro Jambi juga terus menggencarkan edukasi serta pemantauan kasus di lapangan untuk mencegah peningkatan angka kasus ke depannya.